DEFINISI
KONSEP DIRI
v
Definisi Konsep
Diri dari Beberapa Ahli :
Konsep
diri merupakan pengalaman batin yang membedakan diri kita dengan orang lain.
Dengan konsep diri tersebut, maka kita akan mampu mengaktualisasikan diri dan
menunjukkan kepada dunia bagaimana diri kita yang sebenarnya. Para ahli
psikologi memiliki pengertian masing-masing tentang konsep diri tersebut,
antara lain sebagai berikut.
1.
Konsep Diri Menurut Burns, 1993.
Konsep
diri adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan, bagaimana
pendapat orang lain mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita yang kita
inginkan. Konsep diri adalah pandangan individu mengenai siapa diri individu
tersebut, dan hal tersebut bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan lewat
orang lain pada diri individu tersebut.
Dari
pendapat Burns tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa konsep diri tersebut bisa
kita ketahui dari pendapat orang lain mengenai diri kita. Apakah kita cantik,
tampan, sehat, gemuk, kurus, ataukah justru sebaliknya. Bisa saja orang menilai
kita jelek, bodoh, culas, dan kesemuanya itu masuk ke dalam alam pikiran kita
kemudian kita mengiyakannya. Jadilah diri kita seperti apa yang dikatakan oleh
orang lain di sekitar kita tersebut.
2.
Konsep Diri Menurut Hurlock, 1990
Elizabeth
Hurlock menyebutkan definisi mengenai konsep diri yang sedikit berbeda dari
Burns.
Menurut
Hurlock, konsep diri merupakan gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu
tentang diri mereka sendiri. Individu tersebut memiliki keyakinan mengenai
segala yang meliputi karakteristik fisik, psikologis, sosial, emosional,
aspirasi dan prestasi.
Menurut
Hurlock keyakinan akan apa yang menjadi karakteristik kita tak mesti kita
dapatkan dari orang lain sebagai pemberi informasi. Kita bisa menggali dan
mengolahnya sendiri menjadi sebuah kepribadian yang khas. Kita bisa saja
menganggap diri kita cantik, pintar, tampan, sederhana, baik, dan semua hal
yang menjadi kepercayaan diri kita sendiri.
3.
Konsep Diri Menurut William D. Brooks
Konsep
diri merupakan pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Apapun yang kita
yakini menjadi ciri khas dari diri kita maka itulah konsep diri kita.
4.
Konsep Diri Menurut Centi, 1993
Konsep
diri merupakan sebuah gagasan tentang diri sendiri. Konsep diri terdiri dari
bagaimana kita melihat diri sendiri sebagai pribadi, bagaimana kita merasa
tentang diri sendiri, dan bagaimana kita menginginkan diri sendiri menjadi
manusia sebagaimana kita harapkan.
Dengan adanya konsep diri menurut Centi ini, maka kita bisa mengatakan bahwa sebuah konsep diri akan dapat menggerakkan diri kita untuk menjadi seperti apa yang kita percayai. Selama kita mempercayai bahwa diri kita adalah seorang yang sukses maka setiap langkah kita akan mengarah kepada kesuksesan atau minimal mencapai kesuksesan.
Dengan adanya konsep diri menurut Centi ini, maka kita bisa mengatakan bahwa sebuah konsep diri akan dapat menggerakkan diri kita untuk menjadi seperti apa yang kita percayai. Selama kita mempercayai bahwa diri kita adalah seorang yang sukses maka setiap langkah kita akan mengarah kepada kesuksesan atau minimal mencapai kesuksesan.
Demikian
sebaliknya apabila kita mempercayai bahwa diri kita adalah seorang yang gagal
maka langkah kita akan mengarah kepada kegagalan dan minimal menjauh dari
kesuksesan yang mungkin saja sudah ada di depan mata.
·
Konsep Diri Secara
Garis Besar
Berbagai
macam pengertian dan definisi dari ahli psikologi tentang konsep diri ini cukup
beragam, namun secara garis besar kembali lagi kita bisa mengartikan bahwa
konsep diri terdiri atas beberapa hal berikut.
1.
Konsep Diri
Merupakan Pemikiran dan Penerimaan Seseorang Terhadap Dirinya Sendiri
Konsep diri bukan menunjuk pada penerimaan orang lain, namun lebih kepada penerimaan kita terhadap diri sendiri. Dengan memiliki sebuah konsep diri yang baik maka tentu saja kita akan mudah menerima diri kita menjadi seseorang yang baik. Berbeda apabila kita menilai buruk pada diri kita maka yang ada justru keputus asaan dan perasaan tidak tenang yang mengakibatkan semua berbalik menjadi buruk seperti pemikiran kita tersebut.
Konsep diri bukan menunjuk pada penerimaan orang lain, namun lebih kepada penerimaan kita terhadap diri sendiri. Dengan memiliki sebuah konsep diri yang baik maka tentu saja kita akan mudah menerima diri kita menjadi seseorang yang baik. Berbeda apabila kita menilai buruk pada diri kita maka yang ada justru keputus asaan dan perasaan tidak tenang yang mengakibatkan semua berbalik menjadi buruk seperti pemikiran kita tersebut.
2.
Konsep Diri Bisa
Datang dari Pendapat Orang Lain atau Perasaan dan Keyakinan Diri Sendiri Adanya
penilaian terhadap diri sendiri bisa terjadi karena mendengar pendapat orang
lain maupun timbul dari dalam hati kita. Coba kita bedakan.
a.
Penilaian diri yang
berdasar pada pendapat orang lain. Penilaian ini biasanya dimiliki oleh mereka
yang diasuh secara otoriter, dalam keluarga besar, ataupun di kehidupan
masyarakat yang masih suka memberi penilaian satu terhadap lainnya. Apabila
kita memiliki konsep diri sebagai adaptasi dari perkataan serta pendapat dari
orang lain maka nantinya kita akan menjadi seperti apa yang mereka katakan.
Katakanlah sebenarnya kita pandai, hanya saja malas
untuk belajar. Tetapi di satu sisi bayak sekali orang yang mengatakan bahwa
kita adalah seorang yang bodoh. Lambat laun kalau kita masukkan perkataan orang
tersebut sebagai konsep diri kita, maka yang terjadi adalah kita benar-benar
menjadi orang yang bodoh.
b.
Penilaian diri yang
tumbuh dari dalam hati kita sendiri.
Konsep diri yang tumbuh dari dalam hati sendiri
cenderung lebih jujur dan sesuai dengan kenyataan.
Apa yang kita pikirkan, rasakan, dan alami menjadi
bagian tak terpisahkan dalam membangun konsep diri jenis ini. Pada seseorang
yang semenjak kecil berada dalam didikan terarah dan baik, maka konsep diri
yang tumbuh kemungkinan besar menjadi baik. Kebalikannya apabila seseorang
tumbuh di lingkungan yang kurang menguntungkan, maka bisa jadi konsep
dirinyapun menjadi kurang baik.
3.
Konsep Diri Bisa
Meliputi Penilaian Diri Sendiri Terhadap Berbagai Hal
Sifat-sifat fisik seperti kecantikan, ketampanan, gemuk, kurus, dan hal lain yang setara dengan sifat fisik tersebut.
Sifat-sifat fisik seperti kecantikan, ketampanan, gemuk, kurus, dan hal lain yang setara dengan sifat fisik tersebut.
Sifat-sifat psikis seperti kesabaran, kesombongan,
kepandaian, kebodohan, dan beberapa hal lain yang sesuai.
Kemampuandiri, seperti kesuksesan, kelemahan, merasa
diri gagal, dan beberapa hal yang sama lainnya. Perasaan yang dialami, seperti
kebahagiaan, kesedihan, cinta, benci, dan beberapa lainnya.
4.
Konsep Diri Bisa
Menggerakkan Diri Seseorang Menjadi Seperti yang Dipikirkannya Memiliki konsep
diri yang kuat, dapat dikatakan mampu menggerakkan diri kita untuk mencapai
seperti apa yang kita pikirkan. Seseorang yang memiliki konsep diri positif
akan berusaha untuk menunjukkan diri dengan positif pula. Berbeda dengan mereka
yang memiliki konsep diri negatif, maka akan melakukan hal-hal negatif pula.
Pendeknya konsep diri tersebut beriringan dengan aktualisasi diri seseorang
dalam kehidupannya sehari-hari.
·
Macam-macam Konsep
Diri
Berbicara
tentang konsep diri dan sekian macam definisinya, maka kita akan berhadapan
dengan tiga macam konsep diri yang dimiliki oleh seorang individu, yaitu :
konsep diri positif, konsep diri negatif, dan tidak memiliki konsep diri.
Bagaimana
semua bisa terjadi, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengubahnya menjadi
konsep diri yang ideal. Marilah kita mengupas satu per satu tentang konsep diri
tersebut.
a.
Konsep
Diri Positif
Konsep
diri yang positif datang dari kepercayaan diri yang sudah ditempa semenjak kita
kanak-kanak. Diwarnai dengan lingkungan dan pengalaman hidup penuh warna, namun
kita mampu mengubah semuanya menjadi semangat serta harapan untuk tetap maju
menggapai cita-cita.
Konsep
diri positif, contohnya memikirkan tentang diri sendiri bahwa kita adalah
seseorang yang sehat, sukses, memiliki wajah cantik maupun tampan, serta
bersemangat menyongsong kehidupan yang semakin baik dari hari ke hari.
Bukannya
tidak ada kendala dan pemikiran buruk seperti kekhawatiran atau rasa malas yang
terkadang bergelayut. Namun, dengan menekankan pada semangat mencoba hal
positif dan mencapai kebahagiaan dalam hidup maka lebih mudah bagi kita untuk
mengaktualisasikan diri menggapai yang terbaik.
b.
Konsep
Diri Negatif
Benar
sih kita memiliki konsep diri, namun setelah ditimbang dan dirasa kok semua
konsep diri kita mengarah ke hal negatif ya. Misalnya saja merasa bahwa kita
ini bodoh, tak mungkin bisa menggapai kesuksesan, tidak disukai oleh teman,
gagal, merasa selalu menjadi pecundang, apalagi ditambah dengan wajah
pas-pasan. Sungguh, sangat menciutkan nyali siapapun untuk melangkah ke arah
kesuksesan hidup apabila memiliki konsep diri negatif seperti itu.
Bisakah
diubah? Bisa saja asalkan ada niatan di hati kita untuk memperbaiki semua yang
ada di dalam diri ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tidak mudah memang,
namun dengan semangat yang tinggi dan bantuan dari orang-orang terdekat maka
semua menjadi memungkinkan.
Mempercayai
bahwa diri kita akan lebih pandai jika mau belajar, lebih cantik jika mau
merawat diri, lebih sukses jika mau berusaha, merupakan hal-hal yang akhirnya
akan mampu mengubah konsep diri ke arah positif. Selamat mencoba.
c.
Tidak
Memiliki Konsep Diri
Sungguh
kasihan orang yang tidak memiliki konsep diri seperti ini. Seandainya mereka
adalah orang yang memiliki kejiwaan normal, pastilah mereka berada di bawah
tekanan atau pengaruh kuat dari orang lain secara superior.
Melepaskan
diri dari tekanan dan pengaruh orang lain bisa membuat kita sedikit demi
sedikit mampu menemukan konsep diri. Beranjak menjadi kian positif dari hari ke
hari akan lebih mudah apabila kita berusaha untuk menemukan konsep diri kita
yang sebenarnya.Beri rating untuk artikel di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar