Translate

Jumat, 06 September 2013

AKHLAK MORAL

AKHLAK MORAL
A.       Akhlak
1.      Pengertian
Dari segi bahasa perkataan akhlak mengandung arti :
a.       Adat (Adat Kebiasaan)
b.      Tabi’at (Karakter)
c.       Sajiyah (Perangai)
d.      Al-Muruah (Kehormatan, Harga Diri)
e.       Ad-Diin (Agama, Pola Hidup yang Teratur)
Secara Istilah Akhlak adalah :
a.       Menurut miskawaih (w. 421 H/1030 M) akhlak adalah sifat yang tertanam pada jiwa manusia yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu.
b.      Menurut Imam Al-Ghazali (w. 550 H/1111 M) akhlak adalah keadaan jiwa yang tertanam, melahirkan tindakan atau perbuatan dengan mudah tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu.
c.       Menurut Ibrahim Anis akhlak adalah sifat yang tertanam pada jiwa secara mendalam, daripadanya muncul perbuatan baik atau buruk tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu.
d.      Penyusun dairat al-Ma’arif akhlak adalah sifat-sifat manusia yang beradab.

2.      Sumber
3.      Ciri Perbuatan
a.       Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang tertanam secara terus menerus dalam  jiwa seseorang sehinga kuat dan mengakar;
b.      Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah, ka-rena sudah mengakar tanpa mem-butuhkan pemikiran dan pertimbang-an;
c.       Perbuatan akhlak adalah perbuat-an yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya tanpa ada paksaan dan tekanan dari luar;
d.      Perbuatan akhlak adalah perbuat-an yang dilakukan dengan sesungguhnya, bukan main-main atau karena bersandiwara;
e.       Perbuatan akhlak, terutama akhlak mahmudah, adalah perbuatan yang dilakukan dengan sadar atas dasar iman dan ibadah kepada Allah dengan ikhlas, karena mengharap keridoan-Nya dunia akhirat; 

4.      Pembagian
Akhlak terbagi dua yaitu :
a.       Akhlak Tercela
b.      Akhlak Terpuji
5.      Kegunaan

6.      Pengembangan
Jika keadaan jiwa tersebut memunculkan perbuatan yang baik dan terpuji secara akal maupun syar’a maka jiwa tersebut berakhlaq baik.jika yang muncul perbuatan jelek maka jiwa nya berakhlaq buruk. Al-Ghazali mengatakan (keadaan yang tertanam kuat dalam jiwa) karena orang yang memberikan harta satu kali,karena ada  tendensi dia tidak dikatakan akhlaqnya dermawan selagi tidak tertanam kuat dalam hatinya sifat tersebut.ddan diisyaratkan muncul nya suatu perbuatan dengan mudah dengan tanpa pemikiran yang panjang karena orang yang menyerahkan harta atau menenangkan diri ketika marah dengan usaha yang  sungguh sungguh dan melalui pemikiran yang panjang ia tidak dikatakan dermawan dan bijaksana.akhlaq bukanlah gambaran dari suatu perbuatan betapa banyak nya orang yang akhlaq nya dermawan tapi tidak memberikan harta, mungkin karena hilangnya harta atau sesuatu yang menghalanginya dan mungkin akhlaq nya kikir tapi menyerahkan harta nya ada kalanya karena suatu tedensi atau pamer.
Strategi pembudayaan akhlaq yang dapat diajukan antara lain melalui konsep insan kamil.yakni “manusia sempurna {ideal and morally perfect man} sebagaimana yang diangan angkan oleh kaum sufi cara atau manfaat yang ditempuh adalah melalui sosialisasi dan kulturasi dengan  asma al husna.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dialami oleh manusia sekarang ini, tidak sedikit dampak negatifnya terhadap sikap hidup dan perilakunya, baik ia sebagai manusia yang beragama, maupun sebagai makhluk individual dan sosial.
Islam datang untuk membina dan mendidik manusia sebagai khalifah Allah di bumi ini. Menanamkan perilaku baik pada anak, dilaksanakan di rumah tangga dan di masyarakat, tetapi pemberian ilmu pengetahuan, diberikan di sekolah. Pendidikan iman, ibadah dan pemberian ilmu pengetahuan agama pada anak dapat membentuk akhlak mulia pada dirinya.
B.       Moral
1.      Pengertian
Kata “moral” berasal dari bahasa latin moresjamak dari  kata  “mos” yang berarti kesusilaan, perasaan batin, kecenderungan untuk melakukan untuk melakukan perbuatan.dalam kamus besar bahasa Indonesia dari W.J.S Poerwadinata terdapat keterangan bahwa moral adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan,sedangkan etika adalah ilmu pengetahuan asas asas akhlaq (moral).

2.      Sumber
3.      Ciri Perbuatan
4.      Pembagian
5.      Kegunaan
6.      Pembagian
7.      Krisis
Moral mempunyai pengertian yang sama dengan kesusilan membuat ajaran tentang baik buruk nya perbuatan.jadi,perbuatan itu dinilai sebagai perbuatan yang baik atau perbuatan buruk. penilaian itu menyangkut perbuatan yang dilakukan dengan sengaja.memberikan penilaian itu menyangkut atas perbuatan dapat disebut memberikan penilaian moral.dalam percakapan kadang-kadang kita memakai: bangsa itu moral nya bejat,bangsa inin moral nya tinggi,bangsa itu moral nya tinggi dan artinya adalah bangsa itu memilki kehidupan  kesusilaan yang tinggi atau rendah.

Secara etimologi “etika” dengan kata “moral” mempunyai arti yang sama yaitu adat kebiasaan hanya saja bahasa asalnya berbeda.yang pertama dari bahasa yunani sedangkan yang kedua dari bahasa latin arti kata “moral” adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dan mengatur tingkah laku nya .kita mengatakan misalnya bahwa perbuatan sesorang tidak bermoral.dengan itu dimaksud bahwa kita menganggap bahwa perbuatan orang itu melanggar nilai nilai dan norma norma etis yang berlaku dalam bermasyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar